nusakini.com--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan, menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pemerintahan dituntut untuk lebih adaptif dan antisipatif terhadap berbagai perubahan yang sedang dan akan terjadi. Salah satu perubahan yang begitu masif terjadi dalam teknologi informasi, yang pengaruhnya sangat luas bagi masyarakat maupun birokrasi pemerintahan. 

Menurut Menteri Asman, untuk menghadapi berbagai tantangan di atas tidak mungkin dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri. Harus ada keterlibatan berbagai pihak, khususnya dari perguruan tinggi untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. 

Penciptaan sumber daya manusia yang handal dalam bidang teknologi informasi menjadi tanggungjawab bersama. “Saya memandang perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk mendorong penciptaan sumber daya manusia yang handal dalam bidang teknologi informasi," ujarnya saat menjadi Keynote Speech Kepri Tourism Outlook 2018 di Kampus Batam Tourism Polytechnic (BTP), Batam, Kamis (23/11). 

• Implementasi SAKIP untuk Kepentingan Masyarakat
• Tren Kinerja Ekspor Meningkat, Kementan Apresiasi Batam
• Pemerintah Kaji Rencana Pembangunan Jembatan Batam – Bintan
• Jaga Momentum Investasi, Menko Perekonomian Lantik Edy Putra Irawadi Jadi Kepala BP Batam
• Kemenko Perekonomian: BP Batam Tidak Dibubarkan, Kepala Dirangkap Walikota Batam

Menteri meminta kepada seluruh perguruan tinggi untuk ikut memberikan kontribusi dalam upaya memperbaiki tata pemerintahan yang ada di Indonesia, melalui penciptaan SDM yang handal di bidangnya sehingga mereka akan menjadi sumber calon-calon pegawai yang handal bagi pemerintah. 

Dikatakan, teknologi informasi membantu semua bidang untuk bekerja lebih cepat, lebih akurat, lebih transparan, dan akuntabel. "Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan ini, di satu pihak mendorong penciptaan profesi-profesi baru, tetapi di lain pihak banyak pula profesi yang sedikit-demi sedikit menghilang dari pasar lapangan kerja," ujarnya. 

Di sektor pemerintahan, birokrasi dituntut untuk selalu disiplin dalam mewujudkan kinerja yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) juga harus memperhatikan dan mengikuti berbagai tuntutan global yang seringkali perubahannya begitu cepat. “Untuk itu peningkatan profesionalisme ASN sudah tidak dapat ditawar lagi. Kita sudah tidak dapat lagi menoleransi PNS yang asal kerja saja,” tegas Asman. 

Ditambahkan, pemerintah saat ini secara terus menerus melakukan upaya perbaikan. Tujuannya agar birokrasi menjadi lebih berkualitas, memiliki kemampuan untuk mendorong masyarakatnya menjadi lebih mandiri, berdaya guna, dan berdaya saing.(p/ab)